Title :
Miss Bubble Tea~ [OneShoot]
Cast : Oh
Sehun, Han Yongsoo (oc)
Genre : Angst~
Author: Miss Meteor/Kim Cheonsa
==***==
“Kenapa kau menemuiku lagi? Disaat
aku sudah tenang.. Baiklah, menangislah sebanyak yang kau mau, jika itu bisa
menghapusku.. Aku tak layak menjadi alasan untukmu terluka, aku bukanlah orang
yang sama yang dulu bersama denganmu.. Maka mari kita akhiri semuanya,
bahagialah seolah kau memiliki sesuatu untuk dibuktikan padaku.. Pergi dan
carilah orang yang bisa membuatmu tersenyum..”~Oh Sehun
=***=
Han Yongsoo POV~
Sangat menyakitkan memang saat kita memiliki
perasaan yang bahkan tidak pernah bisa dilupakan, saat perasaan itu tidak
pernah kembali bahkan menghilang dari hidupmu, hatimu hilang bersama cinta dan
sosok yang dulu pernah ada, dan saat semuanya menghilang, hanya satu yang
tertinggal didalam dirimu. Apa itu? Kenangan~ Kenangan yang menjadi
satu-satunya alasan kenapa kamu bertahan saat itu.
Aku adalah salah satu dari sekian banyak orang yang
tidak pernah bisa melupakan masa lalu, cinta pertama, Aku tida pernah bisa
melupakan cinta pertamaku. Bagiku dia adalah orang yang tidak pernah ku temukan
dimanapun, dia adalah seseorang yang sangat berbeda dari orang-orang yang
pernah masuk kedalam hidupku. Caranya mencintaiku, dan caranya membuatku
bahagia, benar-benar tulus dan dia adalah orang yang memiliki prinsip – “ada
hal yang tidak pernah bisa dijelaskan dengan kata-kata, tapi bisa dimengerti
oleh hati” – percaya? Dia tidak pernah mengatakan secara langsung bagaimana
perasaannya terhadapku, tapi aku yakin saangat yakin bahwa –dulu– dia mempunyai
perasaan yang sama terhadapku, setidaknya dia menyayangiku. Dulu, dia benar-benar
membuatku nyaman , dia selalu membuatku merasa percaya diri dan menjadi diri
sendiri saat didekatnya, dia membuatku memandang cinta dengan cara yang berbeda
dari sebelumnya.
==***==
Author POV~
“Yongsoo,
berapa tanggal lahirmu?” Tanya namja yang menyukai bubble tea itu kepada yeoja
yang ada dihadapannya, mereka kini berada di restaurant.
“Ck..
bukankah tahun lalu kau yang memberiku kejutan memuakan disekolah?” Tukas yeoja
yang bernama Han Yongsoo itu sembari memalingkan pandangannya kearah lain
seolah tidak ingin mengingat hal itu lagi.
“Ah,
aku ingat ! sangat ingat bagaimana kejadiannya saat itu. Haha, mian yongsoo-ya”
katanya seraya menyodorkan bubble tea yang tinggal setengah itu.
“Mwo?
Lagi-lagi kau memberiku bubble tea bekas? Ck.. kau ini” Han Yongsoo dengan
cepat mengambil bubble tea bekas itu, entahlah itu sudah menjadi kebiasaan
keduanya.
Mereka memang pasangan aneh, sehun sangat menyukai
buble tea, itu merupakan minuman wajib yang harus ia beli setiap hari, tapi dia
tidak pernah menghabiskan bubble tea nya setiap ia meminumnya didekat han
yongsoo. Sementara, Han Yongsoo ia tidak pernah membeli bubble tea bahkan
sebelumnya tidak menyukai minuman itu, tapi setiap kali sehun memberinya bubble
tea, dia langsung dengan lahap menghabiskan minuman itu.
“Aish.. gadis aneh.. jelas-jelas kamu menyukainya”
Kata sehun melihat gadis itu kini tengah menghabiskan bubble tea bekasnya.
“Kau lebih aneh, sudah tau aku tidak pernah tega
membiarkan makanan atau minuman tersisa apalagi terbuang percuma, tapi tetap
saja kamu tidak pernah menghabiskan bubble tea yang kamu beli..ck..itu
pemborosan”
“Haha.. akui saja! secara tidak langsung kamu sudah
menyukainya.. Aku sudah berteman denganmu hampir satu tahun, dan selama itu
kamu tidak pernah tuh tidak menghabiskan bubble tea yang aku sisakan”
“Arraseo..Arraseo.. aiishh kamu memang
menyebalkan..”
“Jadi, tanggal berapa ulang tahun mu?”
“ah, iya.. kau memang selalu melupakan tentang aku.”
“haha, aku tidak begitu ingat.. dulu aku mengetahui
hari itu adalah hari ulang tahunmu karena aku tak sengaja membuka sns, dan malam pelantikan itu benar-benar tepat untuk
mengerjai mu, sebagai murid kelas satu, haha… lagi pula berkat hari itu kita
bisa jadi sedekat ini.”
“Kita lahir dibulan yang sama ..” Jawab yongsoo
ketus.
“April? Tanggal berapa? , ah.. sekarang baru bulan
januari.. siapkan saja nyalimu untuk surprise berikutnya.haha”
“28, tanggal 28.. ah, aku tidak yakin kita masih
bersama, bukannya kamu akan pergi sekolah diluar kota setelah lulus nanti?”
“itu tanggal yang jelek haha.” Kata sehun sembari
tertawa, kemudian dia berhenti tertawa dan seolah baru mencerna perkataan yoongsoo
diakhir tadi. “maksudmu?.. kita masih bisa berkomunikasi lewat line, atau sns
kan?.., atau bahkan bisa saja aku datang menemuimu dan memberimu surprise yang
memuakan lagi dihari ulang tahunmu hahaha..”
“Aku hanya takut kamu berubah..”
“Yaaak! Aku bukan namja seperti itu, kamu tau aku
hanya memilikimu, sahabat terbaik dimuka bumi ini, diseluruh semesta” Sehun pun
berdiri di restaurant itu, ia melangkahkan kakinya menuju meja sebelah, disana
terdapat satu psang suami istri yang diperkirakan umurnya sudah berkisar
keapala empat. Sehun menunduk seperti hendak berbisik pada laki-laki yang
sedang duduk itu, “Permisi maaf mengganggu, tuan apa kau tahu siapa gadis itu?”
Sehun mengarahkan tangannya menunjuk Han Yongsoo yang sedang duduk ditempatnya,
gadis itu menatapnya heran.
“Tidak, aku tidak tau. Siapa dia?”
“Dia Han Yoongsoo, gadis paling beruntung seantero
jagat raya, karena dia menjadi satu-satunya sahabat bagi Oh Sehun, namja
popular di seluruh semesta.” Katanya sembari mengedipkan sebelah matanya pada
Han Yongsoo yang mengernyitkan wajahnya melihat tingkah aneh Oh Sehun. Sepasang
suami istri itupun ikut tersenyum melihat kelucuan tingkah namja itu.
==***==
Han Yongsoo POV~
Aku
tidak pernah salah mengenai firasat buruk, aku benar-benar takut kehilangan
Sehun saat ia memutuskan sekolah diluar kota, ya dia melanjutkan sekolahnya di
luar kota. Sehun tidak pernah datang lagi, dia benar-benar melupakan
perkataannya. Dia tidak pernah menghubungiku lagi, ah..tapi itu bukan
sepenuhnya kesalahannya. Dia pergi menjauh dariku, karena aku pernah melukai
perasaannya. Aku selalu menuduhnya akan melupakan ku dengan mudah, bahkan aku
pernah berkata “Aku tidak ingin menerima pesan sns, atau line darimu lagi.. aku
ingin kau menghilang dari hidupku!” Kenapa aku melakukan itu? Tentu saja ada
alasan kenapa aku mengeluarkan kata-kata seperti itu. Alasannya, aku tidak
ingin hatiku mencintainya, ada rasa sesak dihati saat hati ini selalu merindu,
ada rasa sesak dalam hati saat dia tidak menghubungiku sesering dulu, ada rasa
sesak dihati saat aku menyadari aku tak mungkin memilikinya lebih jauh,
bagaimanapun dia adalah mantan kekasih dari sahabatku dari kecil, Park Hyesin.
Aku
sungguh menyesalinya, tapi dia benar-benar pergi dari kehidupan ku, dia
benar-benar mengikuti perkataan ku untuk berhenti menghubungiku, dia
benar-benar berubah setelah itu, aku selalu mengejar maaf nya, aku ingin dia
kembali menjadi Sehun yang dulu selalu membuatku ceria, dan selalu tertawa
bersamaku, “Katamu aku ini satu-satunya sahabat untukmu?” aku pernah menanyakan
hal itu, tapi dia menjawab “Aku tidak percaya lagi dengan yang namanya sahabat,
bisakah kau berhenti menghubungiku? dan jangan merasa seolah-olah kamu begitu penting
dimataku, kau bagai orang asing yang baru ku kenal kemarin, kamu benar-benar
tidak berarti dimataku” itu sungguh menyakitkan, persaan ku hancur bagai
dihantam ribuan meteor saat itu. Setelah itu aku tidak pernah mengejarnya lagi,
bahkan aku berusaha untuk melupakannya dengan memblock pertemanan di sns atau
di line.
Aku pernah bertemu dengannya di seoul, tapi tidak
ada senyum terlukis diwajahnya, dia tidak melihatku, mungkin aku telah
dihapuskan dari pandangannya. Hal yang lebih menyakitkan terjadi ketika aku
mendengar Park Hyesin menceritakan bahwa dia bertemu dengan Sehun, dan namja
itu turun dari mobil nya lalu menyapa Park Hyesin dan mengantarnya pulang.
Aku mencoba melupakan namja itu, aku berpacaran
dengan orang lain, tapi aku tidak juga melupakan Oh Sehun, sampai saat ini aku
masih mengingatnya. Kenangan-kenangan saat bersamanya masih terlukis sangat
jelas dalam memory. “Aku merindukanmu seperti aku merindukan Bubble Tea, aku
tidak pernah meminumnya lagi setelah kamu meninggalkan ku. Aku dulu tidak menyukai
minuman itu, sama seperti perasaan ku terhadapmu, biasa saja. Aku sangat ingin
meminum nya, tapi aku tak ingin menangis karena meminumnya tanpa kamu
disisiku.. Bisakah kita bersama lagi? Aku berjanji akan membeli dua bubble tea
agar kita bisa meminumnya bersama-sama.., Jika rasa cintaku membuatmu menjauh
dariku, maka aku lebih memilih memendam rasa ini selamanya dan tetap bersahabat
denganmu, maafkan keegoisan ku waktu itu.. Kembalilah.. Jeball”
==***==THE END