Jumat, 28 November 2014

Exo Fanfiction [Miss Bubble Tea]




Title    : Miss Bubble Tea~ [OneShoot]
Cast    : Oh Sehun, Han Yongsoo (oc)
Genre : Angst~
Author: Miss Meteor/Kim Cheonsa

==***==
“Kenapa kau menemuiku lagi? Disaat aku sudah tenang.. Baiklah, menangislah sebanyak yang kau mau, jika itu bisa menghapusku.. Aku tak layak menjadi alasan untukmu terluka, aku bukanlah orang yang sama yang dulu bersama denganmu.. Maka mari kita akhiri semuanya, bahagialah seolah kau memiliki sesuatu untuk dibuktikan padaku.. Pergi dan carilah orang yang bisa membuatmu tersenyum..”~Oh Sehun

=***=
Han Yongsoo POV~
Sangat menyakitkan memang saat kita memiliki perasaan yang bahkan tidak pernah bisa dilupakan, saat perasaan itu tidak pernah kembali bahkan menghilang dari hidupmu, hatimu hilang bersama cinta dan sosok yang dulu pernah ada, dan saat semuanya menghilang, hanya satu yang tertinggal didalam dirimu. Apa itu? Kenangan~ Kenangan yang menjadi satu-satunya alasan kenapa kamu bertahan saat itu.
Aku adalah salah satu dari sekian banyak orang yang tidak pernah bisa melupakan masa lalu, cinta pertama, Aku tida pernah bisa melupakan cinta pertamaku. Bagiku dia adalah orang yang tidak pernah ku temukan dimanapun, dia adalah seseorang yang sangat berbeda dari orang-orang yang pernah masuk kedalam hidupku. Caranya mencintaiku, dan caranya membuatku bahagia, benar-benar tulus dan dia adalah orang yang memiliki prinsip – “ada hal yang tidak pernah bisa dijelaskan dengan kata-kata, tapi bisa dimengerti oleh hati” – percaya? Dia tidak pernah mengatakan secara langsung bagaimana perasaannya terhadapku, tapi aku yakin saangat yakin bahwa –dulu– dia mempunyai perasaan yang sama terhadapku, setidaknya dia menyayangiku. Dulu, dia benar-benar membuatku nyaman , dia selalu membuatku merasa percaya diri dan menjadi diri sendiri saat didekatnya, dia membuatku memandang cinta dengan cara yang berbeda dari sebelumnya.

==***==
Author POV~
            “Yongsoo, berapa tanggal lahirmu?” Tanya namja yang menyukai bubble tea itu kepada yeoja yang ada dihadapannya, mereka kini berada di restaurant.
            “Ck.. bukankah tahun lalu kau yang memberiku kejutan memuakan disekolah?” Tukas yeoja yang bernama Han Yongsoo itu sembari memalingkan pandangannya kearah lain seolah tidak ingin mengingat hal itu lagi.
            “Ah, aku ingat ! sangat ingat bagaimana kejadiannya saat itu. Haha, mian yongsoo-ya” katanya seraya menyodorkan bubble tea yang tinggal setengah itu.
            “Mwo? Lagi-lagi kau memberiku bubble tea bekas? Ck.. kau ini” Han Yongsoo dengan cepat mengambil bubble tea bekas itu, entahlah itu sudah menjadi kebiasaan keduanya.
Mereka memang pasangan aneh, sehun sangat menyukai buble tea, itu merupakan minuman wajib yang harus ia beli setiap hari, tapi dia tidak pernah menghabiskan bubble tea nya setiap ia meminumnya didekat han yongsoo. Sementara, Han Yongsoo ia tidak pernah membeli bubble tea bahkan sebelumnya tidak menyukai minuman itu, tapi setiap kali sehun memberinya bubble tea, dia langsung dengan lahap menghabiskan minuman itu.
“Aish.. gadis aneh.. jelas-jelas kamu menyukainya” Kata sehun melihat gadis itu kini tengah menghabiskan bubble tea bekasnya.
“Kau lebih aneh, sudah tau aku tidak pernah tega membiarkan makanan atau minuman tersisa apalagi terbuang percuma, tapi tetap saja kamu tidak pernah menghabiskan bubble tea yang kamu beli..ck..itu pemborosan”
“Haha.. akui saja! secara tidak langsung kamu sudah menyukainya.. Aku sudah berteman denganmu hampir satu tahun, dan selama itu kamu tidak pernah tuh tidak menghabiskan bubble tea yang aku sisakan”
“Arraseo..Arraseo.. aiishh kamu memang menyebalkan..”
“Jadi, tanggal berapa ulang tahun mu?”
“ah, iya.. kau memang selalu melupakan tentang aku.”
“haha, aku tidak begitu ingat.. dulu aku mengetahui hari itu adalah hari ulang tahunmu karena aku tak sengaja membuka sns, dan  malam pelantikan itu benar-benar tepat untuk mengerjai mu, sebagai murid kelas satu, haha… lagi pula berkat hari itu kita bisa jadi sedekat ini.”
“Kita lahir dibulan yang sama ..” Jawab yongsoo ketus.
“April? Tanggal berapa? , ah.. sekarang baru bulan januari.. siapkan saja nyalimu untuk surprise berikutnya.haha”
“28, tanggal 28.. ah, aku tidak yakin kita masih bersama, bukannya kamu akan pergi sekolah diluar kota setelah lulus nanti?”
“itu tanggal yang jelek haha.” Kata sehun sembari tertawa, kemudian dia berhenti tertawa dan seolah baru mencerna perkataan yoongsoo diakhir tadi. “maksudmu?.. kita masih bisa berkomunikasi lewat line, atau sns kan?.., atau bahkan bisa saja aku datang menemuimu dan memberimu surprise yang memuakan lagi dihari ulang tahunmu hahaha..”
“Aku hanya takut kamu berubah..”
“Yaaak! Aku bukan namja seperti itu, kamu tau aku hanya memilikimu, sahabat terbaik dimuka bumi ini, diseluruh semesta” Sehun pun berdiri di restaurant itu, ia melangkahkan kakinya menuju meja sebelah, disana terdapat satu psang suami istri yang diperkirakan umurnya sudah berkisar keapala empat. Sehun menunduk seperti hendak berbisik pada laki-laki yang sedang duduk itu, “Permisi maaf mengganggu, tuan apa kau tahu siapa gadis itu?” Sehun mengarahkan tangannya menunjuk Han Yongsoo yang sedang duduk ditempatnya, gadis itu menatapnya heran.
“Tidak, aku tidak tau. Siapa dia?”
“Dia Han Yoongsoo, gadis paling beruntung seantero jagat raya, karena dia menjadi satu-satunya sahabat bagi Oh Sehun, namja popular di seluruh semesta.” Katanya sembari mengedipkan sebelah matanya pada Han Yongsoo yang mengernyitkan wajahnya melihat tingkah aneh Oh Sehun. Sepasang suami istri itupun ikut tersenyum melihat kelucuan tingkah namja itu.

==***==
Han Yongsoo POV~
            Aku tidak pernah salah mengenai firasat buruk, aku benar-benar takut kehilangan Sehun saat ia memutuskan sekolah diluar kota, ya dia melanjutkan sekolahnya di luar kota. Sehun tidak pernah datang lagi, dia benar-benar melupakan perkataannya. Dia tidak pernah menghubungiku lagi, ah..tapi itu bukan sepenuhnya kesalahannya. Dia pergi menjauh dariku, karena aku pernah melukai perasaannya. Aku selalu menuduhnya akan melupakan ku dengan mudah, bahkan aku pernah berkata “Aku tidak ingin menerima pesan sns, atau line darimu lagi.. aku ingin kau menghilang dari hidupku!” Kenapa aku melakukan itu? Tentu saja ada alasan kenapa aku mengeluarkan kata-kata seperti itu. Alasannya, aku tidak ingin hatiku mencintainya, ada rasa sesak dihati saat hati ini selalu merindu, ada rasa sesak dalam hati saat dia tidak menghubungiku sesering dulu, ada rasa sesak dihati saat aku menyadari aku tak mungkin memilikinya lebih jauh, bagaimanapun dia adalah mantan kekasih dari sahabatku dari kecil, Park Hyesin.
            Aku sungguh menyesalinya, tapi dia benar-benar pergi dari kehidupan ku, dia benar-benar mengikuti perkataan ku untuk berhenti menghubungiku, dia benar-benar berubah setelah itu, aku selalu mengejar maaf nya, aku ingin dia kembali menjadi Sehun yang dulu selalu membuatku ceria, dan selalu tertawa bersamaku, “Katamu aku ini satu-satunya sahabat untukmu?” aku pernah menanyakan hal itu, tapi dia menjawab “Aku tidak percaya lagi dengan yang namanya sahabat, bisakah kau berhenti menghubungiku? dan jangan merasa seolah-olah kamu begitu penting dimataku, kau bagai orang asing yang baru ku kenal kemarin, kamu benar-benar tidak berarti dimataku” itu sungguh menyakitkan, persaan ku hancur bagai dihantam ribuan meteor saat itu. Setelah itu aku tidak pernah mengejarnya lagi, bahkan aku berusaha untuk melupakannya dengan memblock pertemanan di sns atau di line.
Aku pernah bertemu dengannya di seoul, tapi tidak ada senyum terlukis diwajahnya, dia tidak melihatku, mungkin aku telah dihapuskan dari pandangannya. Hal yang lebih menyakitkan terjadi ketika aku mendengar Park Hyesin menceritakan bahwa dia bertemu dengan Sehun, dan namja itu turun dari mobil nya lalu menyapa Park Hyesin dan mengantarnya pulang.
Aku mencoba melupakan namja itu, aku berpacaran dengan orang lain, tapi aku tidak juga melupakan Oh Sehun, sampai saat ini aku masih mengingatnya. Kenangan-kenangan saat bersamanya masih terlukis sangat jelas dalam memory. “Aku merindukanmu seperti aku merindukan Bubble Tea, aku tidak pernah meminumnya lagi setelah kamu meninggalkan ku. Aku dulu tidak menyukai minuman itu, sama seperti perasaan ku terhadapmu, biasa saja. Aku sangat ingin meminum nya, tapi aku tak ingin menangis karena meminumnya tanpa kamu disisiku.. Bisakah kita bersama lagi? Aku berjanji akan membeli dua bubble tea agar kita bisa meminumnya bersama-sama.., Jika rasa cintaku membuatmu menjauh dariku, maka aku lebih memilih memendam rasa ini selamanya dan tetap bersahabat denganmu, maafkan keegoisan ku waktu itu.. Kembalilah.. Jeball”


==***==THE END