Sabtu, 14 Februari 2015

Fanfiction Exo "14 February"

Title     : 14 Februari~
Cast     : Park Chanyeol, Oh Sehun, Do Kyungsoo, Kim Jongin
Other  : Member Exo, Oh Seul Ra, Han Yongsoo, Im Meahri, Krystal
Genre  : Romance, Hurt
Author: Kim Kaissa
Disclaimer : FF ini terinpirasi dari beberapa film atau novel yang pernah author baca, tapi ceritanya murni hasil pemikiran author sendiri ^_^

Yaudaaaaaaahh Happy Reading sajaaa yaahh gaiiissss~ Jangan lupa RCL nyaa yaaaakk??


~~~~~~~~~~~~
“Chanyeol, ayo keluarlah! sebentar lagi makan siang!”
Oh Seul Ra mengetuk pintu kamar Chanyeol dari luar. Terdengar suara lantang tapi penuh kasih itu menyuruh Chanyeol untuk makan.
Chanyeol melihat jam di dinding kamarnya, sudah jam makan siang. Chanyeol sadar sudah setengah hari dirinya berada di dalam kamar yang ia tumpangi. Ia sesegera mungkin beranjak untuk membuka pintu berharap gadis itu masih ada di depan kamarnya, tapi ternyata tidak ada. Gadis itu mungkinsudah kembali ke ruang makan. Dengan santai Chanyeol turun dari lantai dua menuju ruang makan, melihat meja yang penuh itu sepertinya Oh Seul Ra memasak banyak makanan, selalu begitu.
“Apa kau kesulitan?” Chanyeol menghampiri Oh Seul Ra yang masih memasak di dapur, gadis itu memasak dengan satu tangan menggendong putranya, Asher. Anak itu masih berumur tiga tahun.
Seul Ra kemudian tersenyum manis dan memberikan Asher pada Chanyeol, “Tolong bantu aku untuk menggendongnya, dia membuatku sedikit kerepotan,”
“Baiklah,” Chanyeol mengambil alih untuk menggendong Asher, “Kau akan beruntung di gendong oleh Om mu yang tampan ini nak,”
Chanyeol pun membawa Asher ke meja makan, dan memangkunya dengan penuh kasih lalu memandanginya lekat-lekat. Asher mempunyai bibir yang tipis dan merah seperti eommanya, sementara mata, dan hidungnya sangat mirip dengan ayahnya, Suho. Hal itu sungguh membuat Chanyeol semakin mengingat masalalu nya, masa dimana akhirnya dia merelakan Oh Seul Ra untuk kakaknya.
“Tahun ini apa kau akan mendaftar untuk kuliah? kau akan kuliah dimana Chanyeol? Apa kau sudah mengurus semuanya?, Jangan bilang bahwa kau masih betah menganggur,” Seul Ra menghampiri sembari meletakan masakkannya. “Ooo, aku tidak bermaksud mengusirmu Chanyeol, kau tahu adikku? Dia akan kuliah ke London, kau bisa ikut dengannya jika kau mau,” Kata Seul Ra yang lalu duduk di samping Chanyeol.
“Aku tidak sepintar adikmu, jangan bandingkan aku dengannya. Aku hanya akan diam di rumah ini, aku masih belum ingin melanjutkan pendidikan kemanapun,”
“Tapi aku sungguh tidak nyaman Chanyeol, kau tau kan masa lalu kita dulu benar-benar membuat aku merasa terus dibayangi rasa bersalah, terlebih jika kamu memperburuk nasibmu seperti ini,”
“Come on Seul Ra! Naneun gwaenchana, aku sudah sepenuhnya merelakanmu, dan melupakanmu, jadi jangan merasa bersalah seperti itu, lagi pula Hyung memang pilihan yang tepat, dia lebih mapan di banding aku yang belum punya apa-apa,”
“Aku sangat tau seperti apa kamu Chanyeol, tujuh tahun bukan waktu yang singkat, aku saran kan kamu pergilah untuk beberapa saat, itupun jika kamu benar-benar masih terluka karena aku, aku akan sangat bahagia jika kamu kembali dengan luka yang telah terbalut oleh kasih sayang dari wanita lain,”
Chanyeol sadar dia selalu merasa sakit selama 3 tahun di rumah itu, hatinya sakit. Mengingat kenyataan bahwa hatinya belum benar-benar merelakan Oh Seul Ra untuk kakaknya, ada benarnya apa yang di katakan Seul Ra, Chanyeol harus pergi untuk beberapa saat  agar lukanya sembuh.
“Sudahlah jangan  banyak bicara, kau bukan ibuku! Jadi berhentilah menasihatiku,” Chanyeol berdiri seraya mengeratkan pelukannya pada Asher, “Aku akan membawa Asher jalan-jalan,”
“Apa kau tidak akan melanjutkan makan?”
“Makanlah duluan, sebentar lagi hyung pulang, aku akan makan setelah kalian,” Chanyeol beranjak, saat ia hendak membuka pintu rumah, ia kemudian menoleh pada Oh Seul Ra, “Ah, Selamat hari valentine, aku menyimpan hadiah untukmu di kamarku, lihatlah..” Chanyeol pun melangkah dan menghilang di balik pintu rumah.
Oh Seul Ra pun segera beranjak menuju kamar Chanyeol setelah namja itu benar-benar sudah tidak kelihatan lagi.
“Boneka Landak?” Seul Ra mendapati sebuah boneka dan sepucuk surat yang tergeletak di atas meja kecil yang berada di sudut kamar itu.
== Tidak usah mengkahwatirkan perassaan ku, aku sakit dan terluka, bukanlah dosamu, karena aku yang ingin tetap berada di sampingmu, melindungimu semampuku.==
Mata gadis itu berkaca-kaca setelah membaca surat dari Chanyeol, ia tahu cintanya memang sudah sirna untuk namja itu, tapi ia juga sangat tahu rasa sayangnya terhadap Chanyeol tak akan pernah berakhir.
***
Sore itu Han Yong Soo, gadis bertubuh langsing dengan kulit tidak seputih orang korea pada umumnya itu tengah memperhatikan handphone nya, ia seharian ini benar-benar kesal karena Sehun belum juga menghubunginya.
“Apa dia lupa? Atau jangan-jangan dia memiliki yeojachingu selain aku?” Yongsoo terus menatap layar handphone yang tidak di biarkannya meredup seraya berpikir yang tidak-tidak.
“Saengie-ya, apa kau tidak akan mandi?” Teriak Kyungsoo dari luar kamar, kakaknya.
“Aishh, aku bahkan tidak ingin beranjak dari kasur ku, berhentilah untuk cerewet Oppa!!!” Teriak Han Yong Soo dengan emosi.
Tiba-tiba saja pintu kamar diketuk dari luar,
Yongsoo benar-benar geram saat itu, ia tahu bahwa kakak satu-satunya itu benar-benar cerewet jika tahu bahwa dirinya tidak mandi sedari kemarin, selama Sehun tidak menghubunginya.
Dengan langkah malas yongsoo beranjak dan membuka pintu kamarnya, “Yakk, Oppa! aku bilang aku tidak akan mandi sebelum……………” Yongsoo kaget melihat ternyata orang yang ada di hadapannya adalah Sehun, namjachingu yang sudah di tunggunya, namja yang sudah membuatnya galau di akhir pekan ini.
“Ta-da!!” Sehun mengangkat sebuah boneka di tangannya, “Happy Valentine day’s chagi-ya, maaf aku baru sempat mengunjungimu,” Kata Sehun, yang lalu menutup hidungnya dengan satu tangannya, “Chagi-ya, apa kau tidak mandi dari kemarin?”
Mata Yongsoo membulat dengan tatapan tajam, sebelum yongsoo menyemburnya dengan kata-kata cerewetnya, Sehun langsung tertawa dan memeluknya. “Aku bercanda, kau akan tetap cantik dimataku, meskipun kau tidak pernah mandi sekalipun,”
“Yakk!” Yongsoo mencubit pinggang Sehun. Ia menggeliat,
“Appo, aww.. mian chagi, mian,”

....
 “Jadi apa hadiah utama mu tahun ini?” Tanya Han Yongsoo
Sepasang kekasih itu kini tengah duduk di komedi putar, menikmati malam valentine sembari melihat kembang api yang di pesan Sehun khusus untuk yeojachingunya.
“Seperti biasa, aku memesan tempat ini untuk mu,” Kata Sehun, namja itu terlahir dari keluarga yang sangat kaya, tak heran jika dia memesan tempat ini setiap setahun sekali khusus untuk merayakan hari valentine. “Tapi kali ini aku hanya membawa boneka sebagai hadiah utamanya,” Sehun memberikan boneka kepada pangkuan Yongsoo.
Tahun pertama denganku, dia memberiku bunga yang ia rangkai sendiri sebagai hadiah utama, lalu pada tahun kedua dia memberiku coklat manis buatannya, dan sekarang dia hanya memberiku boneka. Hei ada apa dengannya? Aku punya firasat buruk tentang ini, apa dia tidak menganggap aku special lagi? Apa dia tidak mencintaiku?.Batin Yongsoo.
“Aku kali ini membelinya dari toko, mian aku tidak bisa membuatkan mu boneka, karena aku tidak tahu caranya haha”
Jadi dia hanya memberi boneka anjing yang dia beli dari sebuah toko?.Gumam Yongsoo.
Gadis itu bukan tidak menyukai boneka, hanya saja pikirannya benar-benar kacau saat itu, selama beberapa hari Sehun tidak menghubunginya, bahkan dia kali ini membeli hadiah yang simple untuk Yongsoo. Itu bukan gaya Sehun.
Sehun sadar tatapan gadisnya itu seperti sedang menerka-nerka apa maksud dirinya memberi sebuah boneka.
“Kau tahu, aku benar-benar serius denganmu,” Sehun menghela nafas berat, “Ah, aku selalu gugup jika bicara sedekat ini denganmu chagi,” Melihat Yongsoo tidak berbicara apa-apa, sehun hanya bisa mengarahkan pandangannya ke langit, percikan api warna-warni memenuhi langit malam yang sebelumnya hanya dihiasi titik-titik kecil bintang berwarna perak.
 “Jika kamu serius dengan aku, kenapa kamu bisa seenaknya menghilang? Apa kau pikir hatiku itu sebuah layangan yang bisa kau tarik ulur terus eoh?”
Sehun diam---
“Atau kau berencana akan menghilang dariku selamanya? Pergi menikahi gadis pilihan keluargamu yang matrealistis itu?”
“Tidak, Tidak, Tidak!!” Sehun akhirnya angkat bicara, ia berteriak di sana. “Kau ini kenapa? Apa aku salah? Okey aku salah kemarin tidak menghubungimu,” Sehun kemudian memegang tangan Yongsoo, “Maaf jika aku melukai mu, aku hanya ingin membuat keputusan yang tepat,”
“Dan aku sama sekali tidak tepat untukmu Oh Sehun!”
Saat putaran berhenti, han yongsoo membuka pintu komedi putar itu dan turun lebih dulu. Gadis itu menghempaskan tangan Sehun yang masih memegangnya hingga lepas.
“Aku ingin pulang,” Teriaknya sembari berjalan lebih cepat di depan sehun.
“Aku akan pergi ke London, Han Yongsoo.” Katanya.
DEGG~
Saat itu jantung yongsoo seolah berhenti berdetak, padahal Sehun belum pergi, dia hanya mengatakan bahwa dia akan pergi, tapi hatinya sudah sesakit itu, apa jadinya jika Sehun sudah pergi??
Yongsoo hanya diam terpaku di tempatnya kini berada,
Dengan cepat Sehun berjalan ke arah gadis itu, dan menarik tangan gadis itu hingga berbalik dan berhadapan dengannya, dalam hitungan detik Sehun sudah mendaratkan bibirnya di bibir plum milik yongsoo. Bersama dengan ciuman tulus itu, bulir bening mengalir perlahan membentuk anak sungai dari mata Sehun.
---Selamat hari valentine Yongsoo, biarpun kita terpisah jarak, tapi aku akan tetap setia di sana, aku akan berjuang di sana, agar aku bisa kembali padamu dengan aku yang membanggakan,---Sehun

***

Kyungsoo kembali melenguh saat memikirkan noona cantik yang sedari kecil telah mengisi relung hatinya. Yeoja yang lebih tua 2 tahun darinya itu mulai berubah semenjak berat badannya berkurang 20 pon. Ya! Im Meahri, tetangganya yang bertubuh gemuk itu kini telah menjelma menjadi yeoja cantik nan sexy. Tak ayal perubahannya tersebut mengakibatkan banyak namja yang tertarik padanya, sebut saja Baekhyun sang model, teman sekelasnya ketika SMA itu mulai gencar meraih hatinya. Belum lagi Dokter Wu, ahjussi tampan yang selama ini mengobati ayahnya juga menaruh hati kepadanya, dan masih banyak lagi. Semakin sulit saja bagi kyungsoo untuk mendapatkan noona impiannya itu.
“apa terjadi sesuatu?” Tanya Chen ketika melihat Kyungsoo terus melenguh.
“tidak” jawab Kyungsoo singkat
“ayolahhh,,, kamu yang memintaku datang untuk tidur disini,,,kenapa kamu malah mengacuhkanku” protes Chen
“mian..aku sedang memikirkan noona”
“ada apa lagi dengan noona mu itu?” chen pun duduk disamping sahabatnya itu.
“aku melihatnya pulang diantar Baekhyun” jawab kyungsoo lemas.
“lalu? Aku rasa itu perkembangan yang bagus” jawab chen polos
Kyungsoo menatap tajam kearah Chen “ommo…berapa tahun kita berteman hahh??”
“lho,,ada yang salah dengan perkataanku? Bukankah memang itu niatmu dari awal..kamu membantu noona menjalani program dietnya demi membuat baekhyun tertarik kepadanya?”
Ya. Memang benar yang Chen katakan, Kyungsoo membantu Im meahri untuk menguruskan badannya karena tidak tahan melihatnya terus-terusan tersakiti oleh hinaan Baekhyun, pria yang dicintainya itu.
“ya, tapi tak kusangka noona secepat itu melupakan apa yang telah baekhyun lakukan padanya, baekhyun bukan orang yang baik untuk noona.” Ujar kyungsoo
“itu karena noona mu begitu tergila-gila padanya” jawab chen
Kyungsoo terdiam mendengar perkataan chen. Dalam hatinya ia hanya bisa berharap semoga yeoja itu tidak dibutakan oleh perasaannya.
“Lalu bagaimana dengan valentine kali ini? Apa kamu akan memberinya hadiah?” Tanya Chen
“Entahlah, aku takut,”
“Yaakk! Kau ini, alasan apa yang membuatmu setakut itu?”
“Aku takut noona ku tidak menyukai hadiah ku,”
“Apa hadiahmu?”
“Boneka ini,” Kyungsoo menunjukkan boneka yang saat itu tepat berada di sampingnya, di pojok kasurnya.
“Berikanlah, mumpung empat belas februari belum berakhir,”
Di kediaman Im Meahri, gadis itu kini tengah berkutik dengan tugas kuliah nya,
Seseorang memijit bel rumah gadis itu, ia pun segera turun dari lantai dua dan menuju pintu rumah,
Saat pintu terbuka dilihatnya seseorang yang ternyata tukang pos itu memberikan sebuah kotak besar yang terbungkus rapi oleh kertas cantik bernuansa pink.
“Silahkan tandatangan di sini nyonya,” Tukang pos tersebut memberikan secarik kertas dan bolpoint kepada im meahri.
Dari siapa ini?, di tulisannya di tujukan padaku. Pikir Im Meahri.
Setelah selesai memberi tanda terima di secarik kertas tadi, tukang pos pun pamit dan Im Meahri segera menutup pintu.
Dilihatnya kotak tersebut, --Happy Valentine Day’s— tertulis rapi di secarik kertas yang di selipkan di bagian atas kado tersebut.
“Boneka?” Im Meahri terkejut mendapati boneka kelinci berwarna pink, ia sangat ingat pernah melihat boneka tersebut di sebuah mall, boneka tersebut adalah boneka yang sangat ia  ingin kan beberapa hari yang lalu, ia tau saat itu dirinya sedang bersama Byun Baekhyun, kekasihnya.
“Baekhyun? Apa ini hadiah dari baekhyun?” Im Meahri melihat-lihat barangkali ada nama pengirimnya di sana, tapi ia hanya mendapati sepucuk surat yang tidak ia ketahui siapa pengirimnya.
---Kau tahu dirimu selalu cantik dimataku, entah itu sekarang ataupun dulu, aku selalu mengagumi keindahanmu noona---
Im Meahri tersenyum manis, gadis itu menyukai hadiah itu. “Gomaweo Byun Baekhyun,”
Ia mengira boneka tersebut adalah pemberian dari kekasihnya, tanpa tahu bahwa sebenarnya Do kyungsoo, tetangga sekaligus teman masa kecilnya lah yang memberinya hadiah valentine itu.
***
“Yakk apa-apaan ini? untuk apa kamu memesan mawar sebanyak ini?” Seorang yeoja bernama Krystal itu terkejut melihat mobilnya dipenuhi dengan banyak bunga,ia lalu menatap tajam ke arah kai yang sedang menoleh kearahnya dari tempatnya berada, ya kai adalah namja berkulit tan yang notabene adalah supir pribadi gadis itu.
“Untukmu,” Kata namja itu sedikit kikuk.
“Iya aku tahu ini untukku, tapi dalam rangka apa? Sungguh aku tidak butuh bunga sebanyak ini,”
“Orang Taiwan mengatakan, saat valentine mereka biasanya memberikan bunga mawar merah ini, Nyonya tahu? Katanya mawar merah melambangkan satu-satunya cinta, Jika kau memberi sembilan puluh sebilan mawar merah, itu berarti melambangkan cinta selamanya, dan seratus delapan mawar merah berarti sebuah pertanyaan,”
“Pertanyaan apa?”
“Jeorang gyeolhunhae julaeyo?”
“Jadi apa arti mawar-mawar ini?”
“Itu seratus delapan tangkai mawar merah nyonya,”
“….”
Apa kau mau menikah denganku? Melamar? Apa barusan namja ini melamarku?. Batin Krystal.
“Tahun lalu, di Italia akulah orang yang pertama nyonya lihat,”
“Aku tahu, kau kan supir pribadiku, tentu saja kau yang menemaniku keliling dunia, lalu apa hubungannya?”
“Katamu orang Italia mempunyai kepercayaan bahwa saat hari valentine, seorang gadis akan menikah dengan namja pertama yang mereka lihat,” Kata Kai seraya mengalihkan pandangannya menunduk malu.
“Aku tidak bisa mempercayai ini, bagaimana bisa hal yang seperti itu bisa di jadikan alasan mu untuk memilihku? Bahkan kita sama sekali tidak saling mencintai!” Krystal melegguk habis air mineral yang ia pegang, syaraf nya menegang, bisa-bisanya namja bodoh itu melamarku? Apa dia menyukaiku? Jika ia, dari kapan? Kenapa tiba-tiba seperti ini,  gumam krystal.
“Benarkah? Ah, iya haha pabo.” Kai mengacak-acak rambutnya seraya nyengir layaknya orang bodoh, ia memang namja yang terlahir cacat mental, di usianya yang 24 tahun dia memiliki kemampuan berpikir layaknya anak dibawah enam tahun. Tapi sebenarnya dia adalah anak yang jenius, dia bisa dengan mudah mempelajari sesuatu hal. Seperti mengemudi, dia adalah anak dari supir pribadi keluarga Jung.
“Kau mengertikan? Pernikahan tidak bisa jika tidak di dasari oleh cinta, bisa di dasari karena uang, tapi apa kau punya uang lebih untuk menikah dengan ku? Tidak kan? Jadi berhentilah bertindak bodoh Kai,” Krystal menarik nafas berat, “Kajja, lanjutkan mengemudimu, dan saat berhenti di toko bunga di sudut kota, aku ingin kau menjual bunga-bunga ini, atau buang saja, ini sangat memuakkan, aku tidak suka mobilku kotor!”
“Ba-baiklah nyona,” Kai pun mulai mengemudikan mobil itu.  Namja itu benar-benar polos, ia tahu bahwa dirinya sangat menyukai krystal, ia tau dia akan sangat merasa bahagia saat bersama krystal, dia memang tidak tahu apa itu cinta, tapi dia tentu bisa merasakan seperti apa rasanya jatuh cinta. Mungkin karena keterbatasannya, namja bodoh itu tidak tau bagaimana cara menunjukan perasaannya, bahkan dia merasa tidak layak untuk Krystal.
“Selamat hari valentine nyonya,”Kata Kai ditengah-tengah mengemudinya.
“Ckk, kau ini kai.. tau darimana hal semacam itu.” Krystal tersenyum, setidaknya ia sangat terhibur karena di sela-sela kesibukannya sebagai wanita karier yang harus mengunjungi beberapa negara itu, ia masih memiliki Kai, namja yang dengan polosnya mengucapkan kata itu tanpa tau makna yang sebenarnya.

***
~FF nya selesai~
Oiyah nih ada sedikit keterangan ya, ff ini juga terinpirasi dari salah satu majalah yang menerangkan tentang makna dari boneka-boneka yang bisa digunakan untuk diberikan kepada pasangan saat valentine, barangkali ada yang mau ngasih ke pacarnyaa/tciieeeeee/
Boneka Landak : Binatang landak memiliki banyak duri di punggungnya. Duri tersebut berfungsi untuk melindungi diri dari bahaya, jadi itulah sebab kenapa Chanyeol memberikan boneka landak kepada Oh Seul Ra, karena itu artinya dia siap untuk melindungi Seul Ra dari segala marabahaya.
Boneka Anjing : Anjing adalah hewan yang paling dekat dan setia. Karena itulah, bonekanya kerap di gunakan untuk menunjukan keseriusan dan kesetiaan pada pasangan. Itulah alasan kenapa Sehun memberikan boneka ini :D
Boneka Kelinci : Kelinci punya bentuk unik. Telinganya panjang, wajahnya lucu dan manis. Karena itulah, boneka kelinci melambangkan ikon gadis imut nan cantik dan lucu. Jadi itulah sebab mengapa kyungsoo memberikan hadiah boneka kelinci ini kepada Im Meahri, karena kyungsoo mengagumi kecantikan noona nya.
Untuk Mawar dan Pandangan pertama saat hari valentine, itu Cuma mitos dari beberapa negara :D
Okeyyy sekian ff gaje dari sayaa, salam sayang buat para readers setia Blogger ini ^^

Tidak ada komentar: